Minggu, 26 Juli 2015

Diskusi : Jadwal Pengenalan 5G

soal korban teknologi / penguasaan teknologi

pertanyaan sederhana saja
1. berapa orang yang bisa / pernah bikin sendiri OS utk handphone di
Indonesia?
2. berapa orang yang bisa / pernah bikin sendiri BTS di Indonesia?

Saya agak pesimis dengan perilaku birokrat yang ada
maklum saya merasakan sendiri bagaimana
rasanya di lempar kiri kanan masalah OpenBTS
padalah itu kami bisa membuat sendiri lho

On Mon, 13 Jul 2015, Arnold Djiwatampu arnold@tt-tel.com [IndoWLI] wrote:

> Bukan Korban Teknologi melainkan Penguasanya
>
> Betul pak Tris, kita harus bersinergi, dan bukan Korban Teknologi melainkan
> Penguasanya.
> Apa yang kita putuskan untuk menjadi usul kebijakan Mastel, menampung
> aspirasi arahan pemerintah sebagai pemegang kebijakan, BRTI sebagai pengawas
> pelaksanaan kebijakan pemerintah atau Regulator, pelaksana operasi dan dengan
> demikian menanggung investasi, dan industri dalam negeri (IDN) yang akan
> terjamin pasarnya karena produk masa depan akan digunakan oleh operator.
>
> Regulator yang jeli tentunya akan mengeluarkan standardisasi untuk dijadikan
> SNI (Standar Nasional Indonesia) yang harus dipatuhi operator maupun vendor,
> ini dengan catatan bahwa IDN telah sepakat dan akan menang start apabila
> standar tsb diberlakukan.
> Tentunya vendor asing akan jeli dan merangkul IDN untuk kerjasama. Baguslah.
> Di sisi lain SDM kita tidak kalah karena sudah terbukti di masa lalu asal
> tidak disia-siakan, karena apabila gagal akan langsung ditarik perusahaan
> asing.
> Jaminan bahwa IDN produknya akan dibeli operator, akan ada harapan produk
> skala ekonomi. Dan setelah itu bisa bersaing dengan industri global sambil
> terus diawasi apabila ada permainan curang atau ketidakseimbangan kompetisi.
>
> Mengeluarkan standar nasional tanpa dukungan IDN yang akan dilindungi,
> percuma saja, dan malah akan bikin sengsara. operator.
>
> Catatan menentukan harus diberikan, bahwa IDN bukan menak dan harus berjuang
> keras, misalnya bahwa saat produk selesai maka harganya tidak kalah dengan
> pasar LN, dan bahkan mestinya lebih murah (dengan adanya skala ekonomi masa
> depan yang akan tercapai secara bertahap). Jadi pada saat diputuskan dengan
> kesepakatan bersama, anatara pemerintah, penyelenggara, dan IDN, maka
> operator jangan menjadi korban harga seperti zaman dahulu (IDN boleh 20%
> lebih tinggi harganya daripada pasar internasional). Ini tidak bermain cantik
> namanya, dan saat sekarang dengan pasar Indonesia yang begitu besar. Pasti
> akan ada tentangan WTO apabila kita main harga, bahkan main konten TKDN
> sekalipun walaupun untuk sementara kita masih bisa lakukan karena pasarnya
> belum terlalu besar.
>
> Intinya IDN minta perlindungan boleh2 saja, tetapi dengan waktu terbatas 2-3
> tahun saja, setelah itu bablas harganya, dengan harapan saat itu penelitian
> dan pembangang (R&D) produk sudah selesai sehingga konten lokal (piranti
> keras maupun lunak dan otak dalam bentuk design) sudah melambung nyata (bukan
> kutak-katik harga PPN dsb) menjadi 70-80 ke atas, tinggal pmebuatan Chip yang
> untungnya sedikit sekitar 10-15% dll.
>
> Seperti telah dimuat beberapa kali, teknologi 5G tidak mengambil dari langit
> begitu saja.
> Harus kerja keras apabila diputuskan, a.l. Penelitian dan Pengembangannya
> matang atau hampir matang. Apabila perlu, tidak masalah menyewa ahli LN
> dengan mahal seperti dilakukan Malaysia menyewa orang ITB untuk proyek ITU
> misalnya, dan saya menyewa ahli kabel laut Jepang untuk penghitungan Ring
> Palapa!)
>
> Untuk itu dari sekarang harus mengikuti secara fisik Kelompok2 Kerja (Study
> Group dan Working Parties) ITU-T (Standardisasi) dan 3GPP, SG APT untuk
> persiapan SG ITU-T, dll.
> Manfaatnya? Memperoleh informasi dari tangan pertama, yaitu para Periset
> Industri Global (AS, Eropa, Jepang, Korea dll) yang tidak akan ada di dalam
> buku2 atau ketentuan resmi ITU, 3GPP dll. Informasi yang diperoleh adalah 5
> tahun sebelum produk ditawarkan atau dibahas resmi.
> Sementara itu IDN mempersiapkan dan mengimplementasikan penelitian dan
> pengembangan di lapangan. Dan di sini pemerintah, operator, dan investor
> dapat ikut mendukung para UKM yang potensial (sudah nyata kemampuan di masa
> lalu) dalam pendanaan riset mereka. Tenaga Universitas sebaiknya disinergikan
> dengan para perusahaan IDN dan tidak berdiri sendiri, karena saat ini tidak
> ada Universitas yang memiliki SDM khusus atau pengalaman khusus teknologi
> tertentu.
>
> Betul, sambil menata jaringan dengan teknologi yang sudah ada hingga merata
> ke pelosok,
> Oleh karena hal ini penting untuk memperluas basis pengguna, sehingga
> mempercepat pembiasaan penggunaan teknologi yang lebih tinggi, dengan
> pengguanan data lebih banyak, dengan manfaat lebih mudah menyerap teknologi
> berikutnya.
> Hal ini akan memperkecil kesenjangan antara pusat dan daerah secara bertahap,
> dan menghindari kesenjangan yagn makin lebar saat teknologi baru
> diperkenalkan.
>
> Hasil pemberdayaan SDM eks 4G dapat dijadikan modal berikutnya untuk 5G,
> apabila memang penelitian dan pengembangan dilakukan dengan penuh dan tidak
> membeli design (yang mahal royaltynya) dsb.
>
> Sekali lagi betul, janganlah menjadi Korban Teknologi melainkan Penguasanya.
>
> Salam,
> APhD
> PS. Izinkan untuk disebar ke milis lain, agar memperoleh masukan.
>
> Subject: Bls: [Fwd: Bls: [Fwd: Bls: Bls: [MASTEL-ANGGOTA] Jadwal
> Pengenalan 5G]]
> Date: Sun, 12 Jul 2015 23:04:19 +0000 (UTC)
> From: sutrisman Raden sutrisman_ibnu@yahoo.co.id [MASTEL-ANGGOTA]
> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
> Reply-To: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
> To: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>
>
> pak Djie
>
> jika demikian kita mempunyai keleluasaan untuk memilih apakah ikut jadi
> korban perubahan teknologi yang artinya butuh perencanaan, investasi dll atau
> we stay as it is dulu sambil menata dan mempersiapkan diri .
> kalau vendors yaa namanya aja dagang tentu akan berusaha agar dagangannya
> laku dijual.
>
> terima kasih
> sutrisman
>
>
>
> Pada Minggu, 12 Juli 2015 22:23, "Arnold Djiwatampu arnold@tt-tel.com
> [MASTEL-ANGGOTA]" <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> menulis:
>
>
>
> Tidak ada masalah kemampuan saling beroperasi (interoperability) antara
> perangkat GSM, 2G, 3G, 4G, dan kemudian 5G.
> Teknologi dengan tingkat lebih tinggi akan dengan mudah menampung yang lebih
> rendah, seraya yang lebih rendah dapat menerima dan mengirim layanan atau
> jenis (features) yang sesuai kemampuannya saja.
> Salam,
> APhD
>
>
> Subject: Bls: [Fwd: Bls: Bls: [MASTEL-ANGGOTA] Jadwal Pengenalan 5G]
> Date: Sun, 12 Jul 2015 08:54:10 +0000 (UTC)
> From: sutrisman Raden sutrisman_ibnu@yahoo.co.id
> <mailto:sutrisman_ibnu@yahoo.co.id> [MASTEL-ANGGOTA]
> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
> To: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>
>
>
> Dear all
>
> Mohon ijin "share" pengalaman, k.enyataan bahwa negara2 berkembang menjadi
> korban penjajahan teknologi oleh negara maju (termasuk vendors nya) sudah
> terjadi sejak lama kalau tidak salah tahun 1988 di PP ITU di Melbourne. ada
> sidang tersebut kemudian disepakati perlunya mengedepankan prinsip
> "interoperability dan interconnectivity" -- suatu komitment bahwa teknologi
> baru tidak akan serta merta meng "obsolete" kan teknologi lama.
>
> Kembali ke topik 5G versus 3G dan 4G, apakah jika Indonesia (dan negara2
> berkembang lainna) tetap menggunakan teknologi 3G dan for 4G akan tidak
> bisa "connect" dengan lain yang sudah menggunakan teknolgi 5G??
>
> Mengenai kapasitas lebar dan kecepatan yang tinggi dari komunikasi data ,
> tentunya menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan segment pengguna di
> pengguna di Indonesia termasuk kemampuan mendanai alih teknologi
> Saya mohon ada yang bisa memberi pencerahan kepada saya.
>
> maaf jika pertanyaan saya tidak valid karena saya bukan teknokrat.
>
> terima kasih
> Sutrisman
>
>
>
> Pada Minggu, 12 Juli 2015 13:54, "Arnold Djiwatampu arnold@tt-tel.com
> <mailto:arnold@tt-tel.com> [MASTEL-ANGGOTA]" <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> menulis:
>
>
>
> Selamat ber Pokja pak Sutrisman.
>
> Saya tidak ikut, di sisi lain berminat untuk berpartisipasi mengenai hasil
> perkembangannya.
> Salah satu alasannya, a.l. tanpa saya akan ada lebih banyak waktu bagi
> perserta yang lain untuk berpendapat.
>
> Salam,
> APhD
>
> Subject: Bls: Bls: [MASTEL-ANGGOTA] Jadwal Pengenalan 5G
> Date: Sat, 11 Jul 2015 22:49:41 +0000 (UTC)
> From: sutrisman Raden sutrisman_ibnu@yahoo.co.id
> <mailto:sutrisman_ibnu@yahoo.co.id> [MASTEL-ANGGOTA]
> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
> To: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>
>
>
> Dear ibu-ibu dan bapaks
>
> baik akan saya meng- inisiasi rapat POKJA ATSI (Telcos) dan Vendors dengan
> Pokja Industri Road Map MASTEL.
> saya usul waktunya setelah Lebaran.
> terima kasih
>
> Salam Sutrisman
>
>
>
> Pada Sabtu, 11 Juli 2015 12:15, "herfini haryono herfinih@gmail.com
> <mailto:herfinih@gmail.com> [MASTEL-ANGGOTA]"
> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
> menulis:
>
>
>
> Ya bener pak, as a sub dari pokja tsb.
> Sent from my iPhone
>
> On Jul 11, 2015, at 11:34, Kristiono xtiono@gmail.com
> <mailto:xtiono@gmail.com> [MASTEL-ANGGOTA] <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>> wrote:
>
>> Sebaiknya isu tsb kita satukan di pokja industri road map krn aspek
>> teknologi hanya salah satu aspek yg tdk bisa berdiri sendiri , selain
>> jumlah pokja yg terbentuk saat ini sdh banyak ( 16 pokja ).tks
>>
>> Sent from my iPad
>>
>> On 11 Jul 2015, at 10.55, 'Kanaka ID-WiBB' kanaka@id-wibb.org
>> <mailto:kanaka@id-wibb.org> [MASTEL-ANGGOTA]
>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>>
>> wrote:
>>
>>> Dear Bapak/Ibu,
>>> Saya harap usulan bu Herfini yang bagus ini dapat di konkritkan karena
>>> masalah perkembangan teknologi tidak sesimpel komentar dalam mailing list
>>> ini.
>>> Semoga MASTEL + ATSI dapat memberi usulan konkrit menjadi technology
>>> roadmap kedepan yang bermanfaat bagi bangsa.
>>> Dalam pembicaraan, mohon konsideran terhadap eccosystem dari teknologi
>>> 4G/5G dan faktor TKDN terkait, termasuk ‘what’s in it for Indonesia?’
>>> (economy, social & political issues)
>>> Salam Hormat,
>>> Kanaka
>>> From: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> [mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com]
>>> Sent: 11 Juli 2015 9:43
>>> To: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> Subject: Re: Bls: [MASTEL-ANGGOTA] Jadwal Pengenalan 5G
>>> Setuju pak Sutrisman. Bagaimana kalau ATSI mensponsori pembahasan ini
>>> bareng Mastel. Mungkin kita undang vendor, universitas dan pak Djafar jg
>>> sbg nara sumber. Mungkin utk taraf awal mencakup pengenalan lbh dalam ttg
>>> 5G itu sendiri dahulu sblm pada domain yg lbh dalam ke arah 'technology
>>> freeze' etc. Saya rasa masih cukup banyak yg msh perlu faham atas
>>> teknology ini sendiri. Salam
>>>
>>> Sent from my iPhone
>>>
>>> On Jul 11, 2015, at 9:06 AM, sutrisman Raden sutrisman_ibnu@yahoo.co.id
>>> <mailto:sutrisman_ibnu@yahoo.co.id> [MASTEL-ANGGOTA]
>>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>>
>>> wrote:
>>>
>>> Dear bapaks
>>> saya usul pembahasan mengenai "technology freeze" mengajak juga
>>> operator telekomunikasi bersama atau melalui ATSI karena mungkin
>>> akan berdampak pada operasional dan biaya yang sudah
>>> diinvestasikan untuk membangun ecosystem 4G / LTE, termasuk juga
>>> vendor .
>>> terima kasih
>>> sutrisman
>>> Pada Sabtu, 11 Juli 2015 1:10, "Arnold Djiwatampu
>>> arnold@tt-tel.com <mailto:arnold@tt-tel.com> [MASTEL-ANGGOTA]"
>>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>> menulis:
>>> Jadwal Pengenalan 5G
>>>
>>> Ya, betul salah satu perbedaan yang menyolok dan ampuh dari 5G
>>> dibandingkan 4G adalah efisiensi penggunaan pita frekuensi,
>>> karena satu pita frekuensi dapat digunakan oleh beberapa layanan
>>> dan atau operator selian kecepatan datanya yang puluhan dan
>>> ratusan kali dari 3G dan 4G.
>>> Dan memang benar benyak negara maju, AS, Eropa, Jepang, Korea,
>>> China, akan memperkenalkan (introduce) dalam arti operasional,
>>> baik terbatas atau penuh, teknologi 5G pada tahun 2020.
>>> Dapat dimengerti Korea yang agresif (dengan keharusan perusahaan
>>> TIK, harus menyisihkan 20% anggarannya untuk penelitian dan
>>> pengembangan) akan mengenalkan 5G pada tahun 2018.
>>>
>>> Yang ingin saya tanya, apakah memang sudah mulai digarap LTE
>>> release 15 oleh Kelompok Kerja 3GPP. menurut info yang saya
>>> peroleh 5G baru akan siap apabila Release 13 keluar.
>>>
>>> Salam,
>>> APhD
>>>
>>> Subject:
>>>
>>> Bls: [MASTEL-ANGGOTA] Pembekuan Teknologi
>>> Date:
>>>
>>> Thu, 9 Jul 2015 07:24:57 +0000 (UTC)
>>> From:
>>>
>>> Djafar Sumantri djafar.sumantri@yahoo.com
>>> <mailto:djafar.sumantri@yahoo.com> [MASTEL-ANGGOTA]
>>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> To:
>>>
>>> MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>, Pokja KI
>>> <pokja_kelembagaan_internasional@yahoogroups.co.uk>
>>> <mailto:pokja_kelembagaan_internasional@yahoogroups.co.uk>,
>>> WRC2015 <Indonesia_WRC2015@yahoogroups.com>
>>> <mailto:Indonesia_WRC2015@yahoogroups.com>,
>>> Telematika@yahoogroups.com <mailto:Telematika@yahoogroups.com>
>>> <Telematika@yahoogroups.com> <mailto:Telematika@yahoogroups.com>,
>>> IndoWLI <IndoWLI@yahoogroups.com> <mailto:IndoWLI@yahoogroups.com>
>>> CC:
>>>
>>> IEEE Indonesia Section Officer <officer@ieee.web.id>
>>> <mailto:officer@ieee.web.id>
>>> References:
>>>
>>> <559E056E.8070103@tt-tel.com> <mailto:559E056E.8070103@tt-tel.com>
>>>
>>> Assm, Pa Setyanto
>>> Terima kasih, karena yang memberikan perintah adalah
>>> senior, maka kami harus memberikan sedikit tanggapannya.....
>>> Pengalaman, selalu kita jadi permainan para Vendor dunia,
>>> belum 2 tahun kita menerapkan TD-LTE release 8 ( freezed in
>>> October 2008), belum mencapai standard kecepatan dan kapasitas yg
>>> ditetapkan, (karena kecepatan 3GPP/ITU mengengeluarkan
>>> rekomendasi baru lebih cepat dari kemampuan vendor menciptakan
>>> solusinya), sudah muncul solusi baru yang diusul vendor lain
>>> untuk mempengaruhi pasar. Setau saya sekarang vendor belum
>>> sanggup mengeluarkan Product TD-LTE Release 10 ( freeze th
>>> 2010) secara cost effective. ( saat ini 3GPP sedang menyiapkan
>>> LTE Release 15, yang kemampuannya sdh akan setara dgn 5G).
>>> Tapi banyak vendor diluar China sudah mulai bicara solusi lain
>>> 5G, Korea sudah merencanakan akan menerapkan 5G di tahun 2018.
>>> Mungkin harus pelajari, bahwa 4G and 5G mempunyai perbedaan yang
>>> sangat prinsip sekali 4G uplink nya memakai single channel,
>>> sedangkan 5G mempergunakan multichannel. sebenarnya Tim teknis
>>> Korea tahun 2008, pernah mengusulkan solusi pemakaian Uplink-Down
>>> link keduanya memakai konsep Multi channel seperti di Wimax, tapi
>>> saat itu tidak diterima oleh 3GPP ( LTE). jaman dulu saat,
>>> era ISDN dan GSM sangat bahagia, karena live
>>> cycle Technology lebih dari 10 tahun, sehingga operator dan
>>> manufacturing masih sempat mendapat kan RoI nya dgn baik, tapi
>>> sekarang technology cycle nya sdh di bawah 5 tahun, dan
>>> perhitungan kami yang lalu dengan harga ARPU saat ini, RoI bisa
>>> kembali diatas 7 tahun untuk WBA. ??.
>>> Kasihan operator dan Manufacturing sekarang, belum
>>> RoI nya kembali hrs diganti dgn perangkat baru, karena takut
>>> kehilangan pasar.
>>> jadi saat ini kita tidak lagi bisa seperti dulu dalam penerapan
>>> technology baru, mungkin harus dengan cara lompatan kodok, jadi
>>> kita freeze technologi minimum dalam 5 tahun, berikan kesempatan
>>> bagi Operator dan manufacturing untuk mendapatkan dulu RoI yang
>>> layak, baru lompat kodok ke technology yg sudah mapan dan cost
>>> effective.
>>> Usulan kami, Mari kita jangan terbawa oleh cara menentukan solusi
>>> berdasarkan mengejar kemampuan system mutahir, tapi ditentukan
>>> oleh kebutuan user kita saat itu. Serta setau saya infrastruktur
>>> Internet/ Back bone Internet dunia belum didesign/ dibangun untuk
>>> mengakomodir kecepatan di sisi WBA ( 100 Mbs up link).
>>> Karena Operator nya sdh banyak, maka yg dapat menentukan atau
>>> mengatur itu, ya Regulator / pemerintah.
>>> Kalau Kita masih berminat untuk mengembangkan Industri
>>> ICT dalam negeri kini adalah saat nya, karena semua solusi
>>> technology product untuk LTE release 10 ke atas sudah harus
>>> mengarah ke solusi System on Chip (SoC, no Heat Generated more
>>> processing speed) , sehingga kerjasama antar Pabrik SoC ( missal
>>> BTS/ eNoB) dunia dan Pabrik Perangkat local dapat menjadi lebih
>>> jelas.
>>> Bila berkenan saya bisa share beberapa material
>>> teknis pada saat menjadi anggota technical working group dari
>>> TD-LTE (GTI) dan wimax Forum.
>>> Wassalam
>>> Djafar Sumantri
>>> Pada Kamis, 9 Juli 2015 12:24, "Arnold Djiwatampu
>>> arnold@tt-tel.com <mailto:arnold@tt-tel.com> [MASTEL-ANGGOTA]"
>>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> menulis:
>>>
>>> Pembekuan Teknologi
>>>
>>> Saya setuju agar tidak terulang pembekuan teknologi (technology
>>> freeze) dengan tujuan untuk memperoleh skala ekonomi, seperti
>>> terjadi WiMax 802-8d yang buyar karena tidak konsisten, disodori
>>> vendor terus 8e.
>>>
>>> Pemilihan untuk pembekuan teknologi tidak boleh tanggung, dan
>>> setelah dibekukan maka semua pemangku kepentingan harus setia dan
>>> konsisten, baik pemerintah maupun operator.
>>> Seperti diketahui Ditjen Postel/Ditstan saat itu tidak main
>>> sendiri dalam pemiihan teknologi WiMax, semua operator terkait
>>> diundang, dan memilih WiMax 8d. Ini dipilih karena untuk
>>> mengganti sambungan tetap, bukan bergerak du bukan bergerak
>>> seperti alasan untuk memilih 8e.
>>> Nah, belum selesai 5 tahun sudah diiming-iming 8e dsb.
>>> Akibatnya tender dg syarat 8d tidak ditaati beberapa operator dan
>>> tidak segera membangun, menunggu 8e disahkan. Jadi diminta para
>>> operator jangan oportunis. Tetapi kesalahan terbesar adalah pada
>>> Menterinya yang memutuskan "teknologi netral" untuk memberi jalan
>>> ke 8e.
>>>
>>> Tolong pembekuan teknologi memerhatikan 2G-3G yang harus merata
>>> ke seluruh pelosok, dengan tahap antara 4G. Tahap tingkat
>>> teknologi berikutnya yang harus dimulai risetnya dari sekarang
>>> adalah perangkat LTE yang mampu melayani 5G (Release 13 yang saat
>>> ini masih dikembangkan standarnya) yang akan keluar tidak terlalu
>>> lagi dalam 5 tahun, yaitu tahun 2020.
>>> Pembekuan teknologi harus sesuai dengan Peta Jalan.
>>>
>>> Salam,
>>> APhD
>>> PS. Saya diberi info bahwa Menkominfo setuju dengan 5G asal
>>> Balitbang Kominfo ada business plan. Dan ini harus dikeluarkan
>>> oleh Balitbang Kominfo.
>>> Subject:
>>>
>>> RE: [MASTEL-ANGGOTA] Materi FGD TKDN & E-Commerce, 6 Juli 2015
>>> Date:
>>>
>>> Tue, 7 Jul 2015 23:47:55 +0700
>>> From:
>>>
>>> 'SetYanto' setyanto@pacific.net.id
>>> <mailto:setyanto@pacific.net.id> [MASTEL-ANGGOTA]
>>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> Reply-To:
>>>
>>> MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> To:
>>>
>>> <MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> CC:
>>>
>>> <mastel-dpa@yahoogroups.com> <mailto:mastel-dpa@yahoogroups.com>
>>> References:
>>>
>>> <006001d0b891$641e2410$2c5a6c30$@or.id>
>>> <mailto:006001d0b891$641e2410$2c5a6c30$@or.id>
>>>
>>> Terimakasih. Untuk penyusunan rekomendasi saya sarankan substansi
>>> yang disampaikan pak Djafar Sumantri agar menjadi salah satu
>>> usulan Mastel yakni tentang freezing technology LTE yang akan
>>> menjadi unsure penilaian TKDN otherwise maka kita akan menjadi
>>> gudangnya sunset technology. Mungkin pak Djafar bisa lebih
>>> meng-elaborate dalam milis ini. Tks.
>>> Sps
>>> +++
>>> ----------------------------------------------------------
>>> From: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com>
>>> [mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> ]
>>> Sent: Tuesday, July 07, 2015 3:46 PM
>>> To: MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com
>>> <mailto:MASTEL-ANGGOTA@yahoogroups.com> ;
>>> mastel-dpa@yahoogroups.com <mailto:mastel-dpa@yahoogroups.com> ;
>>> MASTEL-DPH@yahoogroups.com <mailto:MASTEL-DPH@yahoogroups.com>
>>> Subject: [MASTEL-ANGGOTA] Materi FGD TKDN & E-Commerce, 6 Juli 2015
>>> <>
>>> <>
>>> Yth Bapak/Ibu
>>> Pengurus dan Anggota Mastel,
>>> Pada Senin, 6 Juli 2015, jam 13.30 – 18.00 Wib bertempat di
>>> Mercantile Athletic Club, WTC, Jakarta. Masyarakat Telematika
>>> Indonesia (MASTEL) telah menyelenggarakan Focus Group Discussion
>>> dengan topik Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Transaksi
>>> Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (RPP-TPMSE) dan Rencana
>>> Peraturan Menteri Perindustrian mengenai Cara Perhitungan Nilai
>>> TKDN Ponsel dan Base Station, FGD ini diselenggarakan dalam upaya
>>> memberikan kontribusi pemikiran dan usulan kepada Kementerian
>>> Komunikasi dan Informatika, Kemeterian Perindustrian dan
>>> Kementerian perdagangan terkait.
>>> Bagi Bapak dan Ibu yang memerlukan materi FGD, materi dapat
>>> diunduh di website Mastel www.mastel.or.id
>>> <http://www.mastel.or.id/> pada link berikut ini
>>> http://www.mastel.or.id/index.php?q=kegiatan/2015-07-06/focus-group-discussion-perhitungan-tkdn-dan-e-commerce
>>> salam,
>>> Sekretariat Mastel
>>>
>>> ----------------------------------------------------------
>>> No virus found in this message.
>>> Checked by AVG - www.avg.com <http://www.avg.com/>
>>> Version: 2013.0.3520 / Virus Database: 4365/10193 - Release Date: 07/09/15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman